Sistem Informasi Pendidikan

Sistem Informasi Pendidikan

Kunci Sukses Proses Belajar dan Pembelajaran

Elfa Fitria

10/308676/PTK/07006

Pendahuluan

Pesatnya kemajuan teknologi informasi yang tak terbendung dan penggunaannya di setiap aspek kehidupan kiranya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya demi peningkatan kualitas kehidupan itu sendiri. Pendidikan adalah salah satu sektor yang amat menentukan kebehasilan suatu bangsa. Kualitas suatu bangsa atau negara dapat terlihat dari kualitas pendidikannya. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan adalah landasan dasar suatu bangsa untuk menjadi maju. Dengan dasar pendidikan yang berkualitas maka akan dihasilkan suatu bangsa dan negara yang berkualitas. Karenanya pemanfaatan teknologi informasi dalam sektor pendidikan tak pelak lagi menjadi bagian tak terpisahkan.

Banyak sekolah/perguruan tinggi yang masih menerapkan sistem administrasi konvensional, data-data kependidikan diolah secara manual, terpisah-pisah dan tidak terintegrasi. Para pengelola pendidikan lebih sering disibukkan dengan administrasi sekolah/perguruan tinggi ketimbang kegiatan belajar dan pembelajaran itu sendiri. Akibatnya banyak waktu yang terbuang dan tidak maksimal. Setiap guru/dosen memiliki dokumentasi yang berbeda-beda tentang data dan catatan perkembangan siswa/mahasiswanya. Para orang tua yang ingin mengetahui perkembangan pendidikan putra/putrinya kerapkali kesulitan mendapatkan informasi yang lengkap. Jika semua informasi tentang siswa/mahasiswa dapat terintegrasi secara real time, maka akan jauh lebih mudah bagi para orang tua untuk mengontrol perkembangan putra/putrinya. Para guru/dosen pun dapat lebih berkonsentrasi dalam kegiatan belajar mengajar sehingga akan lebih meningkatkan kualitas guru/dosen, siswa/mahasiswa dan proses belajar dan pembelajaran itu sendiri serta meningkatkan kemampuan menghadapi persaingan dan mampu memberikan pelayanan yang memuaskan bagi siswa/mahasiswanya.

Apakah Sistem Informasi Pendidikan ?

McLeod (1983) mengartikan Sistem Informasi sebagai metoda yang terorganisasi yang mengolah dan menyajikan data dan informasi tentang masa lalu, saat ini dan proyeksi masa depan baik berkaitan dengan kegiatan internal organisasi maupun informasi keadaan yang berasal dari luar organisasi. Sistem Informasi harus dapat mendukung perencanaan, pengendalian dan fungsi-fungsi operasinal dari suatu organisasi dengan cara mengolah data dan informasi dimaksud secara tepat dalam rangka mengarahkan proses pengambilan keputusan.

Organisasi pendidikan sarat dengan beragam informasi yang harus diolah dengan baik untuk mencapai tujuan organisasi. Sistem Informasi Pendidikan adalah sebuah sistem pengolahan dan penyajian data dan informasi yang berkaitan dengan seluruh kegiatan organisasi pendidikan sehingga dapat mendukung perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan organisasi.

Mengapa Sistem Informasi Pendidikan ?

Menurut Oke Hendradhy(2008), kesuksesan sebuah organisasi pendidikan tergantung dari beberapa faktor penentu. Antara lain :

1.      Peserta didik

2.      Mata pelajaran yang di pelajari

3.      Tenaga Pendidik

Sedangkan faktor pendukung lainnya adalah

  1. Aturan atau Kebijakan Depdiknas
  2. Standarisasi dan Pengawasan yang memberikan dukungan sistem sekolah/perguruan tinggi ke arah yang lebih baik.
  3. Dana Pendidikan
  4. Sarana Prasarana sebagai salah satu pendukung perkembangan sekolah/ perguruan tinggi
  5. Lingkungan Sekolah/Perguruan Tinggi yang dapat memberikan kontribusi langsung maupun tidak langsung terhadap kualitas pendidikan.
  6. Peran serta orang tua peserta didik dalam mengarahkan putra-putrinya serta menjalankan fungsi kontrol atas proses belajar dan pembelajaran.

Rancangan Induk Pengembangan Sistem Informasi Dikdasmen

Seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi informasi dan tingginya penggunaan perangkat teknologi informasi maka diperlukan sebuah sistem yang memadukan antara teknologi informasi dan seluruh perangkat organisasi pendidikan agar penyelenggaraan pendidikan menjadi efektif, efisien dan berkualitas.

Menurut Abdul Kadir (2008), keberhasilan sebuah proses pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu sama lain. Faktor-faktor tersebut antara lain :

  1. Struktur Organisasi
  2. Strategi Pengelolaan
  3. Orang dan Budaya
  4. Sistem dan Teknologi Informasi

Sebuah organisasi pendidikan adalah sebuah sistem. Peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran merupakan fokus dari setiap penyelenggaraan pendidikan.Organisasi harus dapat memberikan pelayanan serta fasilitas yang terbaik untuk peserta didik dan orang tua / wali siswa/mahasiswa. Organisasi pendidikan harus cepat dan mudah mengambil keputusan-keputusan penting yang menyangkut pengembangan dirinya. Untuk pengambilan keputusan-keputusan tersebut dibutuhkan data-data yang akurat yang diolah menjadi informasi yang sangat bernilai. Dengan sebuah Sistem Informasi yang terpadu maka akan didapatkan solusinya. Sistem Informasi juga meningkatkan kepuasan para pengguna jasa pendidikan.

Sistem Informasi Pendidikan dapat membantu banyak pihak antara lain :

1.      Pihak manajemen dalam menentukan kebijakan arah pengembangan organisasinya.

2.      Pimpinan pelaksana organisasi (Kepala Sekolah atau Rektor )

–   dapat mengambil keputusan dengan cepat berdasar informasi yang tepat. Dan keputusan yang diambil tepat sasaran.

–   memantau jalannya penyelenggaraan pendidikan dari semua elemen dengan efisien dan efektif

–   mendapatkan laporan lengkap berisi laporan keuangan, rekapitulasi absensi guru/dosen, rekapitulasi jumlah siswa/mahasiswa, presentase kehadiran siswa/mahasiswa.

3.      Tenaga pendidik lebih mudah dalam mendokumentasikan data-data yang dimiliki seperti laporan untuk orang tua/ wali siswa/mahasiswa, nilai-nilai ujian kompetensi, catatan wali kelas/dosen/guru bidang studi, pengembangan kurikulum, laporan proses pembelajaran dan lain-lain.

4.      Peserta didik mudah mendapatkan informasi tentang status kehadiran, nilai-nilai ujian, jadwal kegiatan, pengumuman dan informasi lainnya yang berkaitan.

5.      Orang tua siswa/mahasiswa mudah mendapatkan informasi tentang perkembangan proses belajar dan pembelajaran putra-putrinya secara cepat, tepat dan akurat.

6.      Bagian perpustakaan : memudahkan melakukan transaksi perpustakaan seperti peminjaman dan pengembalian buku, pencarian buku, stock inventory perpustakaan, data entry buku baru serta laporan rekapitulasi.

7.      Bagian kepegawaian : memudahkan dalam pengelolaan seluruh data pegawai organisasi pendidikan seperti pencarian, seleksi dan penempatan pegawai, perbaikan kondisi kerja, penilaian prestasi, mutasi dan juga promosi, penggolongan jabatan dan administrasi penggajian.

8.      Bagian Keuangan : memudahkan pencatatan transaksi dan pelaporan

Contoh Sistem Informasi Pendidikan

Berikut adalah beragam contoh sistem informasi pendidikan antara lain :

1. Sistem Informasi Sekolah Terpadu

2. Sistem Informasi Akademik

3. Sistem Informasi Pendidikan Luar Biasa

4. Sistem Informasi Pendidikan Berbasis Web

Kesimpulan

Pemanfaatan Sistem Informasi Pendidikan amat berpengaruh terhadap keberhasilan penyelenggaraan proses belajar dan pembelajaran di sebuah organisasi pendidikan. Untuk tercapainya tujuan tersebut disarankan agar lebih banyak organisasi pendidikan (sekolah/perguruan tinggi) yang mengembangkan Sistem Informasi Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhannya dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang akan menangani operasionalnya demi meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa.

Referensi :

Pendidikan Luar Biasa Depdiknas, http://www.ditplb.or.id/files/SI_PLB.pdf

Oke Hendradhy, 2008, “Membangun Sistem Informasi Pendidikan”, http://mugi.or.id/blogs/oke/archive/2008/09/12/membangun-sistem-informasi-pendidikan-bagian-i-dari-banyak-tulisan.aspx

Wahyu Widyaningsih, ”Manajemen Sistem Informasi Pendidikan”, http://images.ayukw2.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/Sr7dMgoKCCcAAHRtVbI1/MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN.pdf?nmid=286086217

Sistem Informasi Terpadu Sekolah (SITS)”, http://trogie.t35.com/tugas/Microsoft Word – SISTEM INFORMASI SEKOLAH.pdf

Zanial,2010,  “Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Sistem Informasi Berbasis Komputer Terhadap Kepuasan User Di Universitas Bina Darma”,http://blog.binadarma.ac.id/nayel/wp-content/uploads/2010/08/jurnal.doc

http://surojo.blog.uns.ac.id/2010/05/09/sistem-informasi-pendidikan/

http://sataaswelputra.blogspot.com/2011/02/hubungan-sim-sistem-informasi-manajemen.html

www.hanckey.pbworks.com/f/Sistem+Informasi+untuk+Pendidikan+(a).ppt

Nurul Huda Agustiani, 2010, Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) Terhadap Kinerja Individual Dengan Kemudahan Penggunaan Sebagai Variabel Moderating, http://eprints.undip.ac.id/24008/1/Nurul_Huda_Agustiani.pdf

Smartphone Android Bisa Jadi Satelit Luar Angkasa

KOMPAS.com — Ponsel android mungkin kelak tak hanya berfungsi sebagai smartphone atau ponsel pintar. Sebuah perusahaan pengembang satelit di Inggris punya rencana edan karena berencana menggunakan ponsel android sebagai otak satelit.

Percobaan tersebut saat ini sedang dilakukan oleh Surrey Satellite Technology Limited (SSTL) di Guildford, Inggris, sebagai bagian dari inisiatif menggunakan kemajuan teknologi untuk membuat biaya satelit menjadi lebih murah.

Ide dari proyek ini memang masuk akal. Sebagaimana dilansir BBC, pihak SSTL menilai smartphone modern sangat luar biasa setelah dilengkapi prosesor 1 GHz dan memiliki memori yang berkapasitas besar, apalagi ponsel android yang memiliki slot SD card tambahan.

Dalam hal ini, sebuah smartphone sebanding dengan komputer mini—dengan catu-daya mandiri, antarmuka input-output, dan komunikasi radio—artinya sangat mirip dengan komponen utama sebuah satelit. Bedanya, satelit membutuhkan hardware yang telah dirancang khusus langsung pada tingkatan CPU, peralatan elektronik yang memiliki ketahanan yang memadai untuk berada di ruang angkasa dan sistem piranti genggam—yang secara keseluruhan, biaya proses perancangan dan pembuatan satelit menjadi sangat mahal.

Untuk misi ringan dan sederhana, sebenarnya nano-satellite (satelit mini) sudah jauh lebih murah dibandingkan dengan satelit biasa—terutama biaya pengiriman ke angkasa. Namun, inovasi yang dikembangkan oleh SSTL ini akan naik setingkat di atasnya, yaitu dengan mengombinasikan satelit berukuran nano dengan smartphone.

SSTL sama sekali tidak akan melakukan perubahan atau penyesuaian apa pun pada smartphone berbandrol resmi 450 dollar AS yang dipakai. Mereka hanya akan mengaitkannya pada sirkuit satelit dengan menggunakan konektor standar. Sebuah kamera akan dipasang di dalam satelit (STRaND 1) yang menghadap ke layar smartphone untuk memastikan satelit berfungsi dengan baik dan mepermudah pengawasan dari markas.

Bagaimana cara kerjanya?

Pertama, STRaND akan bekerja menggunakan kemampuan elektronik dan kontrol perangkat kerasnya sendiri, lalu akan membawa peralatan eksperimen lain, termasuk kamera yang akan mengambil gambar bumi dari atas.

Selanjutnya STRaND akan memeriksa apakah handphone android masih berfungsi atau tidak. Jika perfungsi, handphone android akan mengambil alih kendali (diakui oleh SSTL, untuk fungsi ini mereka merancang aplikasi khusus yang diinstalasikan di dalam handphone android). Selanjutnya, satelit yang sudah diambil alih sepenuhnya oleh handphone android akan megatur posisi dengan menggunakan fungsi GPS yang ada di dalamnya, lalu mengendalikannya dengan gyros dan plasma jet mini. Handphone juga akan mengambil gambar satelit itu sendiri dari orbitnya.

Doug Liddle, Kepala Lab Sains SSTL, menjelaskan, mereka telah melakukaan uji terhadap handphone android di dalam ruang kedap udara di bumi untuk mengetahui apakah handphone tahan jika nanti terpapar kondisi yang tidak sama dengan bumi. Handphone Google android dinyatakan lolos—diperkirakan akan tahan berada di ruang angkasa selama setahun non-stop. Doug dan kelompoknya meyakini, peluncuran pertama yang akan diselenggarakan kuartal ketiga tahun ini akan berjalan dengan baik.

Mengapa temuan ini menarik? Jika eksperimen ini berhasil, akan ada babak baru dalam dunia persatelitan dengan biaya yang lebih hemat—hingga ratusan ribu poundsterling (dari sekitar 10 juta poundersterling) untuk misi-misi sederhana yang kecil. Teknologi satelit semakin penting peranannya dalam kehidupan kita di masa-masa yang akan datang. Tentu saja penemuan ini sangat penting dan strategis. (KOMPASIANA/Gusti Bob)

Terpaksa punya blog lagi…

Lho kok terpaksa ?

Sebetulnya sih sudah punya beberapa blog…tapi semuanya kebanyakan dipake buat jualan online….bukan lagi tempat untuk cerita atau curhat atau review sesuatu….berhubung godaan fulus lebih besar akibatnya dikorbankanlah blognya….hehe 🙂 untung cuma ngorbanin blog, asal jangan ngorbanin yang lain….

Penyebab terpaksa karena berhubung ada tugas kuliah yang mengharuskan dipublish di web pribadi maka akhirnya dibuatlah blog ini, abis kalo pake blog yang buat jualan jadi malu sama Pak Dosen….^_^….

Blog ini kupersembahkan untuk siapa saja yang semoga mendapatkan manfaat dari isi blog ini…

Selamat menikmati blog ini…

Welcome

Selamat Datang

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!